Kamis, 14 Mei 2015

[Review Buku] Why Men Can Only Do One Thing at One Time and Women Can't Stop Talking by Allan + Barbara Pease


Judul Asli: Why Men Can Only Do One Thing at a Time...
 ...and Women Never Stop Talking
Copyright © Allan and Barbara Pease 2003
Penerbit UFUK Publishing House
Alih Bahasa: Nayluvar
Cetakan ke-7; Febuari 2009; 146 Hlm
Desain cover by Expertoha Studio
Rate 5 of 5


Allan Pease mengklaim buku mereka sebelumnya: Why Men Don’t Listen and Women Can’t Read Maps sudah terjual lebih dari 13 juta eksemplar. Dia telah menulis empat buku laris lainnya dan telah muncul di radio dan televisi di seluruh penjuru dunia, berceramah tentang komunikasi manusia dan bahasa tubuh, termasuk tampil di acara televisi TV peringkat top dunia, yang disaksikan 100 juta orang.
Barbara Pease adalah CEO Pease International yang memproduksi video, memberi pelatihan dan seminar untuk para pengusaha dan pemerintah di seluruh dunia. Dia juga penulis pedamping buku megalaris : Why Men Don’t Listen and Women Can’t Read Maps, yang telah di terbitkan ke dalam 36 bahasa.
Buku baru Allan dan Barbara Pease: Why Men Can Only Do One Thing at One Time and Women Can’t Stop Talking ini mengungkap sisi-sisi perbedaan pikiran pria dan wanita serta solusinya yang disertai dengan ilustrasi-ilustrasi yang menarik, lucu, menyegarkan dan amat menghibur.


“Buku ini untuk siapa saja yang terbaring melek di tengah malam dan bertanya heran mengapa teman lawan jenisnya tetap tak memahaminya.” Allan dan Barbara Pease

Kalimat di atas udah jelas sekali kalau buku ini sebenarnya lebih cocok untuk pasangan yang sudah menikah. Karena isi buku ini penuh hal-hal yang tidak akan kita jumpai ketika seseorang menjalin hubungan pacaran. Misalnya saja, ketika membicarakan seks, tentu pembahasan ini hanya dimengerti oleh mereka yang sudah menikah. Bukan arti mereka yang mereka belum menikah tidak boleh membaca pembahasan tentang seks, cuma ada beberapa yang tidak akan bisa kamu bayangkan bila kamu masih single. Selain seks ada juga pembahasan bagaimana pola pikir dan tindakan pasangan kita saat berada di kamar mandi, bagaimana mereka menghabiskan waktu. Nah kalau bukan pasangan yang sudah nikah, bagaimana bisa memahami hal-hal seperti itu, kan?

Bukan berarti yang masih single atau sedang berpacaran tidak boleh membaca buku ini. Karena ada juga pembahasan yang aku rasa cocok bagi pasangan ingin memahami perasaan lawan jenisnya misalnya seperti ketika pria dan wanita pergi kesuatu tempat, apa yang dilihat, dan bagaimana tanggapan mereka. Cuma aku menyarankan ada batasan usia ketika membaca buku ini. Sebenarnya isi buku ini tidak vulgar atau seronok, Cuma aku merasa buku ini memang lebih pantas dibaca oleh mereka yang sudah memasuki tahap dewasa, remaja masih boleh lah hehe .. Malah sebaliknya buku ini banyak sekali informasi yang bermanfaat karena dijelaskan dengan contoh-contoh yang dekat sekali dengan keseharian kita.

Mungkin setelah baca review singkat yang aku utarakan akan tampak kenapa aku menyarankan tidak semua umur pantas membaca buku ini.

Pendahuluan: Akan di bahas hal-hal umum masalah yang terjadi antara pria dan wanita, perbedaan-perbedaan pria dan wanita yang dijelaskan secara umum dan singkat. Tidak lebih dari 2 halaman.

Buku ini didedikasikan kepada seluruh pria dan wanita yang pernah merasakan begadang hingga jam 2 pagi hingga rambut kusut masai lantaran cekcok dengan pasangannya. “kenapa sih kau tidak mengerti juga?”, begitu keluh mereka. – Hal 10


Spesies sama...dunia berbeda: Di bagian ini dijelaskan hakikat wanita dan pria pada umumnya. Dimana wanita menjaga sarang dan mengasuh anak, sedangkan pria berperan sebagai pelindung dan berburu makanan.

Keberhasilan wanita diukur berdasarkan kemampuannya memelihara keluarga. – Hal 12

Kesuksesan pria diukur melalui kemampuannya membunuh hewan dan membawanya pulang. – Hal 13

Kenapa pria tampaknya tak bisa menemukan benda apapun...atau begitulah pengakuan mereka: Di bagian ini akan dijelaskan secara jelas perbedaan pria dan wanita, mulai dari intuisi wanita dan bagaimana pria tidak bisa membaca perubahan suara seorang wanita yang berakhir dengan tamparan di pipinya. Sudut pandang pria dan wanita yang tenyata jauh berbeda. Psstt  di katakan wanita lebih pintar berbohong daripada pria (aku suka baca bagian ini hehe)

Permainan dua pikiran berbeda: Bagian ini penjelasan agak ilmiah, tentang bagaimana cara kerja otak pria dan wanita. Juga dijelaskan bagian otak kanan dan kiri yang berbeda serta bagian mana yang dominan. Disini juga dijelaskan kemampuan wanita yang bisa melakukan pekerjaan lebih dari satu sedangkan pria tidak bisa.

Berbicara dan mendengarkan – Seni berkomunikasi: Pernah mengalami fenomena dimana cewek mengajak cowok belanja dan sang cewek bertanya seperti ini, “Bagus mana merah atau hitam?”. Dan si cowok mengatakan jawaban paling jujur tapi malah tidak diterima oleh cewek. Bingungkan? Gak usah bingung, karena di bagian ini akan dijelaskan kenapa hal itu terjadi.

Kesadaran spasial – seni membaca peta dan memarkir dengan sejajar: Sesuai judulnya, penyebab kenapa wanita susah membaca peta dan memarkir dengan sejajar. Berbeda dengan pria yang tampaknya mampu melakukan kedua hal tersebut dengan sempurna.

Pemikiran, sikap, emosi, dan wilayah berbahaya lain: Sering mengalami kenapa pria susah sekali mengakui kesahalan? Nah jawabannya ada disini. Dan bagi pria, pernah bertanya dalam hati kenapa wanita suka mengobrol? Temukan jawabannya, dan mulai pahami pasangan masing-masing.

Pria, wanita dan seks: disini akan dibahas pengertian seks dari sudut pandang wanita dan pria. Para wanita punya cara yang berbeda dengan pria untuk meningkatkan hasrat mereka, begitu pula dengan pria. Kadang pria suka salah langkah, sehingga menimbulkan pikiran pada wanita “Dia hanya menginginkan seks.” Atau “Dia tidak mencintaiku.”

Cinta, keromantisan, dan pernikahan: Sekali lagi, akan dikupas bagaimana pandangan pernikahan bagi wanita. Dan ada fakta bahwa ternyata pria suka memikirkan berselingkuh ... (Gampar ayo gampar #plak #plak) . Laki-laki itu susah mengatakan kalimat cinta pada wanita, tapi bila ada laki-laki yang mudah sekali mengatakan cinta, kaum wanita patut waspada.

Dan akhirnya...: Bagian ini berisi kesimpulan akhir dari buku ini. Ada nasehat penting di dalamnya...

***

Gimana? Udah jelas kenapa aku membatasi umur yang membaca buku ini ...

Aku harap dapat dimengerti ya. Selain pembahasan tentang seks, semua pembahasan diatas tidak akan dapat kamu buktikan sendiri kalau kamu belum menikah.

Saksi hidupnya adalah aku sendiri. Ketika pacaran, aku tidak tahu sifat menyebalkan pacarku ketika dirumah. Tapi saat kami menikah, banyak sekali sifat jeleknya yang bikin pusing kepala. Mulai dari asal melempar baju kotor, lampu kamar mandi yang gak pernah dimatikan, gelas yang suka gonta ganti padahal baru semenit yang lalu di pakai, dan lain-lain. Tapi setelah membaca buku ini aku tahu penyebabnya, dan aku berusaha mengerti dengan hal tersebut.

Eits .. tunggu dulu.

Bukan hanya wanita yang beranggapan banyak sifat pria menyebalkan. Tapi pria juga berpikir kalau kaum hawa itu punya sifat menyebalkan. Contohnya aja saat bicara. Wanita suka sekali bicara panjang lebar, tapi tau gak kamu kalau pria tidak bisa mendengar semua itu? Alasannya, baca aja buku ini. Dan banyak lagi sifat menyebalkan wanita di mata pria.

Dan sifat wanita yang satu lagi kurang disenangi pria adalah wanita terkadang (sering) kurang semangat ketika sang pria (suami) mengajak berhubungan seks. Kenapa? Baca aja buku mungil ini hehe

Jelas sekali aku menyukai buku ini. Makanya aku memberi rating 5 dari 5.

Kelebihan buku ini adalah:

Pertama: Bukunya kecil. Ukurannya kira-kira sama dengan ukuran komik, dan tidak terlalu tebal.

Kedua: pembahasannya (walaupun sedikit ilmiah) sangat mudah dipahami. Setiap topik masalah dijelaskan secara singkat dan jelas. Maksimal 1 halaman. Jadi gak perlu khawatir kamu bakalan ngantuk baca buku ini. Malah fakta-fakta yang disajikan dijabarkan dengan ilustrasi yang lucu sekali.




Ketiga: Karena ini sains, maka ketika penulisan buku ini mereka melakukan percobaan juga dengan menggunakan sample pria dan wanita untuk menentukan sifat-sifat yang mereka kemukakan dalam buku ini. Artinya buku ini mendekati sekali dengan kehidupan nyata.

Kekurangannya Cuma satu. Catatan kakinya di letakan di halaman paling akhir. Sebenarnya maklum sich karena ukuran buku yang kecil kalau di tambah catatan kaki di bawahnya bakal kayak mepet gitu. Tapi yah malas juga kan liat pengertian catatan kaki harus balik ke halaman belakang.

Harapan buku ini (menurut aku) adalah untuk memperkecil pertengkaran-pertengkaran yang disebabkan hal kecil tapi bisa berubah besar hingga berubah menjadi perceraian. Memang betul, banyak sekali kasus-kasus perceraian mengemukan alasan bahwa “Kami tidak sepaham lagi.”. Sebenarnya bukan tidak sepaham, Cuma mereka saja tidak mau menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Di bagian akhir buku ini ada nasehat penting yang aku rasa sangat benar. Di buku ini disebutkan konsep yang menyamakan anak laki-laki dan anak perempuan sangat bahaya. Kenapa? Baca aja buku ini ...

Gak mau kan sampai anak-anak laki-laki dan anak perempuan dibesarkan dengan konsep yang salah.



Selamat Membaca 



G+

2 komentar:

  1. Izin share di fb, ya, buat promo dagangan.
    Review-nya pas banget.
    Makasih.
    :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan silahkan .... dengan senang hati kok hehe ....

      Hapus

Berikan komentarmu disini

 
;