In Paris Where I Meet You
oleh Chocola
Penerbit GACA
Editor by Vita Brevis
Desainer Cover oleh Agus
Cetakan Pertama; Febuari 2014; 282
hlm
Rate 3 of 5
Ada
sudut gelap dalam kehidupanku yang akan terus menjadi gelap sekalipun aku
berusaha membuatnya terang...
Saat
itu aku menyerah, aku menerima sisi gelap itu dan terus melangkah.
Rasanya,
memang sedikit lebih ringan....
Namun
tertinggal ruang kosong yang terus membuatku merasa kesepian...
Kim
Hyera nekat pergi ke Paris untuk mencari ibunya ke Paris. Seorang sahabat
bersedia menampungnya sementara waktu. Di suatu waktu, Hyera terlibat insiden
dengan seorang pria yang membuatnya sangat membenci sosok itu. berbeda dengan
Pierre yan berlaku begitu baik padanya.
Usaha
pencarian Hyera terancam gagal karena ia dijemput paksa oleh keluarganya. Hyera
tahu, berhasil atau tidaknya menemukan sang ibu tergantung pada perjuangannya.
Kalau ia menyerah, itu sama saja membiarkan sebuah misteri terkubur selamanya.
Hyera kabur dari rumah dan berangkat ke
Paris seorang diri. Tujuannya adalah untuk menemukan ibu kandungnya yang
meninggalkan Hyera saat ia masih kecil. Berbekal foto usang yang ia simpan di
dalam kamera sakunya, ia berniat akan mencari ibunya sampai ketemu dan tidak
akan kembali ke Korea sebelum menemukan ibunya.
Selama di Paris, Hyera mendapat bantuan dari
Rachel, temannya dulu. Dan berkat Rachel pula, Hyera mendapatkan pekerjaan dari
Pierre sebagai seorang model.
Hyera sedang dalam proses pencarian ibu
kandungnya, ketika seorang pria merebut paksa kamera saku milik Hyera hingga membuat kamera itu hancur berantakan.
Hati Hyera hancur saat melihat kerusakan kamera itu, belum lagi memori
card-nya yang patah
terbelah dua.
Hyera tidak pernah memaafkan laki-laki itu.
Karena dia, Hyera harus kehilangan satu-satunya petunjuk tentang ibunya.
Membuat Hyera terus terjebak di kota Paris tersebut ...
***
Untuk katagori Novel Remaja, gaya
tulisan Chocola masih terlalu sederhana. Alurnya memang terjaga dengan baik,
dan kisahnya pun berurutan dengan beberapa kejadian yang saling melengkapi,
sayangnya mulai dari karakter para tokoh, tema cerita dan konflik tidak ada
sesuatu yang baru. Oke, mungkin memang romance itu identik dengan tema yang
mirip-mirip, Cuma yah di novel ini Chocola tidak memberikan sentuhan yang
berbeda.
Deskripsi tentang Paris pun tidak
menyeluruh. Aku gak bisa membayangkan sama sekali tempat-tempat indah yang di
kunjungi Hyera tersebut. Seharusnya disini bisa menjadi kekuatan novel ini.
Terus, Chocola juga tidak memperkenalkan makanan lain kepada pembaca selain
croissant. Masa iya sih Hyera di Paris Cuma di suguhi kimbab dan kimchi.
Rasanya gak nyambung banget. Atau seharusnya bisa imbang, ada di lain waktu
Hyera makan makanan Paris dan ada juga makan makanan korea.
Berita bagusnya, aku cukup menikmati
novel ini dari awal sampai akhir. Seperti aku bilang, Chocola mempertahankan
alur yang rapi, sehingga ia sudah menyiapkan dimana kejutannya harus di buka.
Yang bikin aku terganggu banget
adalah ending dan karakter para tokoh utama. Aku gak habis pikir dengan cara
berpikir Pierre dan Hyera, lalu ada Seungho yang muncul di antara Hyera-Pierre,
aku jadi menautkan alis ketika baca bagian ending “Lho kok bisa jadi gini?” atau kesalahnya ada pada cara penulis
mengeksplore lagi karakter para tokoh, sehingga aku sebagai pembaca paham
kenapa mereka mengambil keputusan seperti itu.
Terus konflik antara ayah Hyera dan
ibu Hyera itu, SUMPAH!! Anak-anak banget...
aku hilang selera pas tahu penyebab ibu Hyera pergi gara-gara itu doang.
Ckckck ....
Secara keseluruhan, novel ini
menarik. Aku suka covernya yang hitam, jarang-jarang banget ada novel dengan
cover hitam. Dan berita bagus lagi, novel ini aman untuk segala usia remaja.
Bahasa yang ringan dan sederhana bisa menjadi daya tarik buat remaja (karena
aku bukan remaja lagi, mungkin itu alasan kenapa aku tidak begitu suka dengan
gaya tulisan sederhan seperti ini haha)
Rekomendasi banget lah buat para
pencinta kisah-kisah remaja yang romantis ^^
Selamat membaca
“Hyera-ya, kumohon hentikan. Jika
kau terus memaksakan keadaan, maka jangan salahkan aku kalau aku akan mulai
membencimu.” – hal
222
***
Tulisan ini diikutsertakan dalam:
ah, review yang menarik
BalasHapusTerima kasih ^^
HapusHalo Kak Neneng terima kasih ya review-nya atas novel pertama aku. Masukannya kujadiin bahan perenungan banget selama nulis dan beberapa tahun kebelakang ini aku jadi coba buat nulis ke segmen remaja berkat review-an kakak atas gaya nulis aku yang ringan.
BalasHapusOh iya Kak, sebentar lagi novel ketigaku bakal terbit sebagai tanda terima kasih atas review kakak ini aku pengen kasih kakak 1 novel itu gratis. Kira-kira Kakak mau nggak ya soalnya itu novel teenlit sih hehe yang terbit di Roroteen/ Twigora.
Ah nggk nyangka penulisnya mampir kesini. Hehe sorry telat balas ya ...
HapusReview yang bagus ����
BalasHapus