Selasa, 08 November 2016

[Review Buku] Unplanned Love - Jenny Thalia Faurine



Unplanned Love
by Jenny Thalia Faurine
Penerbit PT Elex Media Komputindo
Editor : Afrianty P. Pardede
312 halaman
Rate 4 of 5
Format ebook via iJak
Unplanned Love, cinta yang tidak direncanakan. Yang dimulai dari menghilangnya Cyntia, sahabat Runa. Runa harus bertemu dengan Seta, mantan tunangan Cyntia yang memaksa Runa untuk menggantikan posisi Cyntia sebagai tunangannya.
Ternyata terlalu banyak kebencian di hati Seta yang membuatnya tega memperlakukan Runa seperti itu. Runa stres, dia lalu berusaha melarikan diri sambil mencari keberadaan Cyntia, tetapi Seta selalu berhasil mengikutinya. Runa tersiksa dengan kehadiran Seta, ditambah dia harus menyelesaikan naskah yang sudah diberikan deadline oleh sang editor. Rasanya Runa hampir gila dengan semua ini.
Cintya tiba-tiba menghilang dan meninggalkan begitu banyak tanda tanya bagi orang yang mencarinya. Mulai tagihan kartu kredit yang membengkak, hingga seorang pria yang ingin melamarnya. Aruna yang sedang dalam tahap penyelesaian novelnya merasa terganggu dengan kedatangan tamu yang terus mencari Cintya. Meski mereka bersahabat baik, tetap saja bukan berarti mereka menjadikan Aruna sebagai tempat bertanya dimana sosok Cintya berada

Seta, laki-laki yang hendak melamar Cintya, putus asa dan memutuskan melamar Aruna saat pertama kali bertemu. Tentu saja Aruna menolak dengan tegas. Ia tidak ingin dijadikan pengganti ketika seseorang tidak berhasil mendapatkan Cintya. Sama seperti yang selalu saja terjadi ketika mereka masih sekolah dulu. Seta yang keras kepala tidak gentar dengan penolakan Runa, ia tetap kekeh ingin menikahi Runa. Dan berjanji akan mendapatkan Runa untuk di bawa ke keluarganya. 

 
Runa pun sama keras kepalanya. Ia yang sangat phobia dengan namanya cinta, harus dikejar-kejar oleh Seta yang selalu tahu dimana dan apa yang dilakukan Aruna. Meski Aruna menyebarang lautan untuk menghindari laki-laki itu, Seta tetap menemukannya dan tetap mengajukan permintaan yang sama.

Ketika Runa dan Seta tetap pada pendiriannya, dan tidak ada tanda-tanda bahwa salah satunya akan mengalah, Seta memutuskan untuk membuat Runa jatuh cinta padanya. Dan membuat Runa jatuh cinta bukanlah hal yang gampang, karena saat itu pula Seta telah menyerahkan sebagian hatinya untuk dimiliki Runa. 



 
My Review

Seperti biasa, aku selalu suka sama tulisan Jenny yang terkesan dewasanya. Tulisan yang terkesan pintar dan berwawasan luas sangat ditonjolkan oleh Jenny. Dan novel ini juga begitu. Tetap pada jalur yang sangat menyenangkan untuk dibaca hingga akhir.

Unplanned Love ini pas banget jadi judul novel ini. Sangat sangat pas sehingga nggak akan menimbulkan tanda tanya haha. Maksud aku, kan biasanya ada tu novel yang judulnya Cuma sebagai perindah atau sebagai identitas novel tersebut. Nggak peduli cocok atau nggak sama jalan ceritanya. Nah beda dengan Unplanned Love, novel ini memang sangat pas.

Kisahnya sendiri tentang cinta yang tidak pernah direncanakan oleh Runa, seorang phobia cinta, dan Seta yang merasa cinta adalah hal bullshit di dunia ini. Keduanya punya masa lalu dengan cinta yang membuat mereka membenci arti cinta. Nah cerita berlanjut ketika Cintya menghilang setelah Seta berniat menikahinya, dan karena Cuma ada Runa pilihan yang paling masuk akal, maka Seta mulai pengejaran untuk membuat Runa mau menikahinya, dengan atau tanpa adanya cinta.

Ceritanya sendiri mengalir dengan sangat seru dan lucu. Kejar-kerjan Runa dan Seta antar kota itu menjadi bumbu yang paling memikat dalam novel ini. pertengkaran-pertengkaran antar Seta dan Runa pun menjadi sesuatu yang sangat pantas untuk diikuti sampai habis. Semuanya seru. Dan ketika Seta memutuskan untuk membuat Runa jatuh cinta juga seru. Karena Seta membuat beberapa trik yang membuat seorang cewek jatuh hati. Sebenarnya trik Seta itu basi banget. Seperti Runa bilang, udah banyak yang pakai trik kayak gitu. Tapi, di dalam novel ini kok jadi menarik. 

  
Jenny nggak hanya memuat adegan lucu, romantis, dan kucing-kucingan ala Runa-Seta, tapi Jenny juga menyelipkan tanda tanya besar kenapa Runa yang harus di pilih Seta, dan ada masalah apa sebenarnya Cintya dan Seta. Nggak perlu nunggu lama, di pertengahan novel ini rahasia terkuak dan itulah yang membuat konflik dalam novel ini makin memanas.

Sayangnya (dan ini selalu aku tegaskan kalau udah review novel genre romance) aku nggak pernah bisa dapat sisi romantis dari novel ini. Padahal banyak adegan romantis dalam novel ini, dan aku pun cukup terhibur, tapi sekali lagi, aku nggak ngerasain itu (ini mungkin lebih ke selera). Padahal adegan Seta yang kecup Runa bisa jadi hal yang super manis, tapi aku tetap dengan tampang datar bacanya. Aku memang parah banget untuk hal romantis kayak gitu.

Satu lagi, aku masih ngerasa alasan Seta mengejar Runa itu NGGAK MASUK AKAL. Kalau aku jelasin, artinya aku ngebocorin salah satu daya tarik novel ini. Pokoknya, jauh banget lah dari tujuan Seta. Kalau dihubung-hubungkan rasanya nggak cocok. Aku tetap garuk-garuk kepala pas bacanya

Oh ya Ending hampir lupa. Dari semua bagian novel ini, ending novel ini adalah paling kueerreeeennnn. Dengan latar pohon randu dan serpihan-serpihan randu yang berterbangan plus deskripsi indah dari Jenny bikin bagian ini jadi favorit aku. Seperti melihat adegan film pas bagian ini. Baca deh bagian ini, pasti kamu bakal setuju dengan aku.

Secara keseluruhan, novel ini bagus, enak dibaca, seru dan remaja banget. Meskipun usia para tokohnya dewasa, tapi yah sisi remaja Jenny tetap jadi ciri khas novel ini. Aku nggak pernah masalahin sih karakter yang unyu-unyu di dalam tubuh dewasa, tapi karena usia aku yang udah nggak remaja lagi, pasti sekali-kali ngerasa aneh. Tapi, nggak ngeganggu sama sekali kok. 






Sampai jumpa di review selanjutnya ^^ 
  ***

Tulisan ini diikutsertakan dalam:

G+

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentarmu disini

 
;