Sabtu, 27 Agustus 2016

[Review Buku] The Bet - Kimberly Joy Vilanueva

The Bet
by Kimberly Joy Vilanueva
Penerbit Haru
Penerjemah oleh Brigida Ruri
Desain Cover oleh Inke Alverinne
Cetakan pertama; Juli 2016; 320 hlm
ISBN 978-602-7742-94-9
Rate 3 of 5
Drake Swift tidak pernah kalah taruhan dengan sahabatnya-kecuali sekarang. Hukumannya? Membuat seorang Sophia Taylor jatuh cinta kepadanya, lalu putus dengannya begitu gadis itu jatuh ke dalam perangkapnya. Gampang!
Sophia Taylor-pendiam, cerdas, dan sederhana-dan terpesona dengan mata indah Drake. Permainan Drake sepertinya akan berjalan mulus. Kecuali, Sophia menganggap Drake cowok berengsek.
 Pertanyaannya sekarang, akankah Drake memenangkan taruhan itu, atau sebaliknya, justru Sophia yang akan memenangkan hati Drake?

Drake Swift harus menerima hukuman dari Andre karena ia baru saja kalah taruhan. Drake harus berkencan dengan seorang gadis pilihan Andre dan membuat gadis tersebut jatuh cinta dalam tiga puluh hari, lalu meminta maaf pada gadis tersebut sambil mengatakan bahwa itu semua adalah taruhan. Drake awalnya tentu saja menolak. Prinsipnya ia tidak akan pernah punya pacar.
Aku tidak pernah suka berada di situasi saat aku tidak pernah punya pilihan. Tapi sepertinya tidak ada yang bisa kulakukan sekarang. – Drake : hal 6
Dengan penampilanku, siapa sih yang tidak bakal jatuh cinta? – Drake : hal 6
Sophia Taylor adalah gadis yang di tunjuk oleh Andre. Sosok cewek yang rajin dan pintar di sekolahnya. Drake memanfaatkan situasi itu untuk membuat Sophia mau mengajarinya di kelas sastra. Rencananya ia akan mengenal Sophia lebih baik dengan berdekatan dengan gadis tersebut, sehingga mudah mengambil hatinya dan mematahkannya. Sialnya, Sophia menerimanya tawaran itu. Lagipula ia tidak suka pulang ke rumah yang selalu di sambut oleh pertengkaran ibu dan ayahnya setelah adiknya, Matt meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan mobil.

Karena hubungan ibu dan ayahnya memburuk, Sophia di titipkan di rumah sahabat ibu Sophia, yang ternyata adalah rumah Andre. Hal itu makin memuluskan rencana Drake untuk membuat Sophia jatuh cinta padanya. Drake berhasil membuat Sophia merasa istimewa, hanya dengan perlakuan-perlakuan kecil, belum lagi kedetakan mereka menumbuhkan kepercayaan pada diri Sophia untuk menceritakan masalah keluarganya.

Ada hal yang tidak terduga selanjutnya.

Sophia mengetahui tentang taruhan itu sebelum ia benar-benar terjebak dalam pesona Drake. Maka ia akan mengikuti permainan Andre dan Drake. Ia akan balik menyerang dengan membuat Drake jatuh cinta padanya lalu mematahkan hati Drake.
Kalau dia ingin bermain, ayo bermain. Aku akan membiarkannya bermain dalam permainan yang tidak akan pernah dilupakannya seumur hidup. – Sophia : hal 70

 
My Review

Ini adalah novel Young Adult paling sederhana dengan konflik beragam yang pernah aku baca.

Pertama, alur dalam novel ini cukup-lumayan cepat. Bayangkan saja, di halaman 70 dari 320 Sophia sudah berhasil mengetahui rencana taruhan itu dan siap merencanakan serangan balik. Konflik tambahan antara orang tua Sophia juga sudah muncul di halaman-halaman pertama ini.

Kedua, narasi serta diksinya singkat, padat dan jelas. Langsung pada intinya tanpa embel-embel kalimat yang mendayu. Nilai plus-nya adalah aku bisa langsung ngebayangin posisi antar tokoh. Nilai minusnya, aku jadi kurang ngerasain emosi tokoh. Rasanya seperti flat aja gitu.

Ketiga, penyelesaian masalahnya begitu sederhana. Ternyata masalah orang tua Sophia adalah “itu” dan ternyata Drake juga punya masalah dengan ayah kandungnya. Sampai-sampai Drake kehilangan rasa hormat pada ayahnya. Lalu masalah itu selesai begitu saja. Iya selesai begitu saja. Drake ajak ngobrol ayahnya di ruang baca, lalu pas keluar masalah selesai begitu saja.

Keempat, kemunculan tokoh yang gak aku tahu fungsinya apa. Contoh aja si Skye, mantan Sophie, muncul gitu aja, terus hilang gitu juga. Aku kira bakal ada masalah karena munculnya mantan Sophie. Ternyata enggak ada sama sekali. Terus kemunculan Parker yang agak aneh sebenarnya. Tiba-tiba muncul gitu dan udah jadi asisten guru Sophie. Malah gak ada penjelasan sama sekali hubungan Sophie dan Parker itu apa.

Kelima, endingnya sangat-sangat terlalu cepat. Aku gak bisa jelasin “cepatnya” gimana. Karena itu artinya aku spoiler, tapi rasanya ending yang seharusnya bisa menggugah hati aku, jadi hilang manisnya. Hilang kesan-kesannya. Pokonya, yah gitu lah...

Tapi di antara semua itu, kelebihan novel ini adalah kisah ini sangat remaja banget. Aku sukaa banget sama interaksi Sophie-Drake yang manis dan cute banget. Ih sumpah, Drake itu mempesona banget. kucing-kucingan Andre-Driana juga seru. Dialog-dialog antara tokoh rasanya alami banget. Paling suka itu pas balas kata antara Sophie dan Drake. Ada aja mereka saling bantah kalau berbeda pendapat. Cara Drake mendapatkan Sophie itu, ah .... aku rasa aku juga mau deh di jadikan bahan taruhan sama Drake *plak plak INGAT UMUR!!!

Oh ya satu lagi yang menjadi perhatian aku. Aku yakin sekali, kalau penulisnya sangat mengidolakan Taylor Swift. Dari pemilihan nama, lagu-lagu yang di nyanyikan Drake untuk Sophia dan beberapa percakapan yang berkaitan dengan Taylor Swift.

Secara keseluruhan, novel ini sangat menarik. Walaupun inti ceritanya udah banyak di temukan, tapi penulis mampu menciptakan cerita yang lain dari sebuah “kisah taruhan berubah cinta beneran”. Novel ini juga sangat menghibur. Pokoknya aku rekomendasikan novel ini buat bacaan remaja yang ringan sekaligus manis.

Sampai Jumpa di review selanjutnya ^^

“Saat kau sudah mencintai seseorang, kau tidak hanya mencintai orang itu karena fisik, terutama setelah kau mengenalnya. Karena kau tidak lagi melihat mereka seperti sebelumnya. Kau melihat bagaimana pribadi mereka sesungguhnya.” – Drake Swift : hal 60
***
Tulisan ini diikutsertakan dalam:


G+

1 komentar:

Berikan komentarmu disini

 
;