The Bet
by Kimberly Joy
Vilanueva
Penerbit Haru
Penerjemah oleh
Brigida Ruri
Desain Cover oleh
Inke Alverinne
Cetakan pertama; Juli
2016; 320 hlm
ISBN
978-602-7742-94-9
Rate 3 of 5
Drake Swift tidak pernah kalah taruhan dengan sahabatnya-kecuali sekarang.
Hukumannya? Membuat seorang Sophia Taylor jatuh cinta kepadanya, lalu putus
dengannya begitu gadis itu jatuh ke dalam perangkapnya. Gampang!
Sophia Taylor-pendiam, cerdas, dan sederhana-dan terpesona dengan mata
indah Drake. Permainan Drake sepertinya akan berjalan mulus. Kecuali, Sophia
menganggap Drake cowok berengsek.
Pertanyaannya sekarang, akankah
Drake memenangkan taruhan itu, atau sebaliknya, justru Sophia yang akan
memenangkan hati Drake?
Drake Swift harus menerima
hukuman dari Andre karena ia baru saja kalah taruhan. Drake harus berkencan
dengan seorang gadis pilihan Andre dan membuat gadis tersebut jatuh cinta dalam
tiga puluh hari, lalu meminta maaf pada gadis tersebut sambil mengatakan bahwa
itu semua adalah taruhan. Drake awalnya tentu saja menolak. Prinsipnya ia tidak
akan pernah punya pacar.
Aku tidak pernah suka berada di
situasi saat aku tidak pernah punya pilihan. Tapi sepertinya tidak ada yang
bisa kulakukan sekarang. – Drake : hal 6
Dengan penampilanku, siapa sih yang
tidak bakal jatuh cinta? – Drake : hal 6
Sophia Taylor adalah gadis yang
di tunjuk oleh Andre. Sosok cewek yang rajin dan pintar di sekolahnya. Drake
memanfaatkan situasi itu untuk membuat Sophia mau mengajarinya di kelas sastra.
Rencananya ia akan mengenal Sophia lebih baik dengan berdekatan dengan gadis
tersebut, sehingga mudah mengambil hatinya dan mematahkannya. Sialnya, Sophia
menerimanya tawaran itu. Lagipula ia tidak suka pulang ke rumah yang selalu di
sambut oleh pertengkaran ibu dan ayahnya setelah adiknya, Matt meninggal dunia
dalam sebuah kecelakaan mobil.
Karena hubungan ibu dan ayahnya
memburuk, Sophia di titipkan di rumah sahabat ibu Sophia, yang ternyata adalah
rumah Andre. Hal itu makin memuluskan rencana Drake untuk membuat Sophia jatuh
cinta padanya. Drake berhasil membuat Sophia merasa istimewa, hanya dengan
perlakuan-perlakuan kecil, belum lagi kedetakan mereka menumbuhkan kepercayaan
pada diri Sophia untuk menceritakan masalah keluarganya.
Ada hal yang tidak terduga
selanjutnya.
Sophia mengetahui tentang taruhan
itu sebelum ia benar-benar terjebak dalam pesona Drake. Maka ia akan mengikuti
permainan Andre dan Drake. Ia akan balik menyerang dengan membuat Drake jatuh
cinta padanya lalu mematahkan hati Drake.
Kalau dia ingin bermain, ayo
bermain. Aku akan membiarkannya bermain dalam permainan yang tidak akan pernah
dilupakannya seumur hidup. – Sophia : hal 70
My
Review
Ini adalah novel Young Adult
paling sederhana dengan konflik beragam yang pernah aku baca.
Pertama, alur dalam novel ini
cukup-lumayan cepat. Bayangkan saja, di halaman 70 dari 320 Sophia sudah
berhasil mengetahui rencana taruhan itu dan siap merencanakan serangan balik.
Konflik tambahan antara orang tua Sophia juga sudah muncul di halaman-halaman
pertama ini.
Kedua, narasi serta diksinya
singkat, padat dan jelas. Langsung pada intinya tanpa embel-embel kalimat yang
mendayu. Nilai plus-nya adalah aku bisa langsung ngebayangin posisi antar
tokoh. Nilai minusnya, aku jadi kurang ngerasain emosi tokoh. Rasanya seperti
flat aja gitu.
Ketiga, penyelesaian masalahnya
begitu sederhana. Ternyata masalah orang tua Sophia adalah “itu” dan ternyata
Drake juga punya masalah dengan ayah kandungnya. Sampai-sampai Drake kehilangan
rasa hormat pada ayahnya. Lalu masalah itu selesai begitu saja. Iya selesai
begitu saja. Drake ajak ngobrol ayahnya di ruang baca, lalu pas keluar masalah
selesai begitu saja.
Keempat, kemunculan tokoh yang
gak aku tahu fungsinya apa. Contoh aja si Skye, mantan Sophie, muncul gitu aja,
terus hilang gitu juga. Aku kira bakal ada masalah karena munculnya mantan Sophie.
Ternyata enggak ada sama sekali. Terus kemunculan Parker yang agak aneh
sebenarnya. Tiba-tiba muncul gitu dan udah jadi asisten guru Sophie. Malah gak
ada penjelasan sama sekali hubungan Sophie dan Parker itu apa.
Kelima, endingnya sangat-sangat
terlalu cepat. Aku gak bisa jelasin “cepatnya” gimana. Karena itu artinya aku
spoiler, tapi rasanya ending yang seharusnya bisa menggugah hati aku, jadi
hilang manisnya. Hilang kesan-kesannya. Pokonya, yah gitu lah...
Tapi di antara semua itu,
kelebihan novel ini adalah kisah ini sangat remaja banget. Aku sukaa banget
sama interaksi Sophie-Drake yang manis dan cute banget. Ih sumpah, Drake itu
mempesona banget. kucing-kucingan Andre-Driana juga seru. Dialog-dialog antara
tokoh rasanya alami banget. Paling suka itu pas balas kata antara Sophie dan
Drake. Ada aja mereka saling bantah kalau berbeda pendapat. Cara Drake
mendapatkan Sophie itu, ah .... aku rasa aku juga mau deh di jadikan bahan
taruhan sama Drake *plak plak INGAT UMUR!!!
Oh ya satu lagi yang menjadi
perhatian aku. Aku yakin sekali, kalau penulisnya sangat mengidolakan Taylor
Swift. Dari pemilihan nama, lagu-lagu yang di nyanyikan Drake untuk Sophia dan
beberapa percakapan yang berkaitan dengan Taylor Swift.
Secara keseluruhan, novel ini
sangat menarik. Walaupun inti ceritanya udah banyak di temukan, tapi penulis
mampu menciptakan cerita yang lain dari sebuah “kisah taruhan berubah cinta
beneran”. Novel ini juga sangat menghibur. Pokoknya aku rekomendasikan novel
ini buat bacaan remaja yang ringan sekaligus manis.
Sampai Jumpa di review
selanjutnya ^^
“Saat kau sudah mencintai seseorang,
kau tidak hanya mencintai orang itu karena fisik, terutama setelah kau mengenalnya.
Karena kau tidak lagi melihat mereka seperti sebelumnya. Kau melihat bagaimana
pribadi mereka sesungguhnya.” – Drake Swift : hal 60
***
Tulisan ini diikutsertakan dalam:
Good job broo
BalasHapus