Selasa, 12 Desember 2017 5 komentar

Review Buku: The Nightingale by Kristin Hannah

Judul: The Nightingale
Penulis: Kristin Hannah
Penerbit: PT Elex Media Komputindo
Alih bahasa: Airien Kusumawardhani
Tebal: 528 halaman
ISBN: 978 – 602 – 04 – 4936 – 4


Blurb
Isabelle dan Vianne adalah kakak beradik dengan sifat yang bertolak belakang. Isabelle, al di sang adik, adalah gadis pemberani yang tinggal di Paris, sementara Vianne, sang kakak, lebih pendiam dan memilih tinggal di pinggiran Prancis bersama suaminya, Antoine, dan Anaknya.
Ketika Perang Dunia II meletus, Antoine dikirim berperang dan akhirnya hubungan kakak beradik ini pun diuji. Dengan kondisi hidup yang berubah drastis, Vianne dan Isabelle terus menghadapi bermacam ketakutn, namun dengan begitu pula, hubungan mereka semakin kuat.
Ya, darah lebih kental daripada air

Sinopsis

Vianne merasa nyaman dengan kehidupannya. Memiliki suami yang mencintainya, anak perempuan cantik yang menyayanginya, hidup berkecukupan—meski tidak kaya—dari pekerjaannya sebagai guru dan suaminya sebagai pengantar pos. Hingga suatu pagi, suaminya diwajibkan melapor menjadi prajurit penjaga garis depan dalam peperangan.

Isabelle, gadis muda yang sangat pembangkang. Dikeluarkan dari beberapa sekolah karena melanggar peraturan yang ditetapkan, pada akhirnya, ia kembali ke Paris, ke tempat ayahnya. Sayangnya, ayahnya malah “melempar” Isabelle ke tempat kakaknya, Vianne.

Mereka dipertemukan kembali. Setelah Vianne tidak mampu menjadi kakak bagi Isabelle dan Isabelle membantah setiap patah kakaknya. Isabelle berniat melakukan sesuatu yang berguna daripada sekedar mencuci piring kotor.

Puncaknya adalah ketika Perang Dunia II meletus dan tentara Jerman mulai menguasai Perancis, sehingga setiap tentara diharuskan tinggal di setiap rumah warga. Kapten Beck, seorang pemuda tampan yang “baik hati” dan Isabelle tidak betah bertahan satu atap di bawahnya, menebar kebencian yang begitu terus terang tanpa takut apapun, sedangkan Vianne yang merasa takut kepada Beck membiarkan laki-laki itu mengambil alih satu kamarnya, dan selalu mencemaskan dampak perilaku Isabelle bagi Sophie.

Makin lama, Isabelle tidak mampu menahan kegusarannya akan kehadiran Beck, hingga ia memutuskan pergi dan ikut berperang dengan caranya sendiri. Vianne antara lega dengan keputusan Isabelle namun merasa kesepian ditinggal berdua bersama tentara Nazi tesebut.

Meninggalkan Vianne dan Sophie bersama tentara Nazi tersebut


G+

Minggu, 10 Desember 2017 1 komentar

Review Buku:Autum Rhapsody - Amarissa

Judul: Autumn Rhapsody
Penulis: Amarissa
Penerbit: Kata Depan
Editor: Adhista dan Gita Romadhona
Cetakan Pertama; Apri 2017; 338 halaman
ISBN: 978 – 602 – 6475 – 39 - 8


Blurb
Bagian paling sulit dari mencintai adalah meyakinkan orang yang kau cintai bahwa cinta yang kau miliki benar-benar nyata.
Sepuluh tahun lalu, Keira Schward, gadis rapuh yang kesepian, jatuh cinta pada seorang Damian Alberhart. Pertemuan yang cuma sehari itu, membekas lama, lalu menumbuhkan cinta yang tidak sekadarnya.
Tiba-tiba saja, Damian datang, melamar Keira. Cinta masa remaja yang melekat, membuat Keira langsung menerima lamaran itu. Padahal, dia tidak tahu siapa Damian sebenarnya. Dia tidak tahu apa alasan laki-laki itu menikahinya. Dia hanya percaya , cinta yang dia punya tidak akan mengkhianatinya.
Namun, benarkah itu? Benarkah cinta tidak akan membuatmu kecewa, dan justru membuatmu menangis dalam luka? Damian yang dingin, ketus, dan tak berperasaan membuat perempuan itu pelan-pelan kehilangan harapan.
Cukup kuatkah cinta yang dia bawa? Atau, memang sedari awal, dirinyalah yang salah menilai cinta.

Sinopsis
Damian adalah anak laki-laki yang telah merebut cinta pertama Keira remaja. Cinta itu terjaga hingga ia dewasa dan mampu membuat Keira menolak lamaran dari berbagai kolega ayahnya yang menawarkan anak laki-laki mereka. Di tengah ke khawatiran orangtuanya, Damian hadir dan melamar Keira. Betapa senangnya Keira. Meski tidak mengetahui apa alasan Damian menikahinya, Keira tetap bahagia bahwa Damian ternyata ingat padanya.

Sayangnya, alasan pernikahan itu lebih menyakitkan dari pada apa pun.

Hanya Tuhan yang tahu, apakah Keira mampu bertahan di bawah atas yang penuh kebencian itu

G+

Minggu, 03 Desember 2017 0 komentar

Review Buku: Zombie Aedes II by Satria Satire

Judul: Zombie Aedes II
Penulis: Satria Satire
Penerbit: PT Elex Media Komputindo
Cetakan ke-1; September 2017; 344 halaman
ISBN: 978 – 602 – 04 – 4673 – 8


Blurb
Dua tahun lalu, suatu wabah misterius melanda seisi dunia, terutama di Indonesia. Dua tahun lalu, manusia menjelma menjadi makhluk ganas dan pemangsa sesama.
Mereka yang mampu bertahan hidup masih saling mencari dan menemukan manusia lain yang selamat. Namun itu buan perkara mudah, satu kesalahan fatak membuat para pemangsa itu kini bertambah buas.
Di tengah kekacauan yang semakin menjadi-jadi, ada setitik harapan untuk memulihkan korban yang sudah terlalu banyak. Tapi titik itu begitu jauh, dan terlalu samar ...

Sinopsis
Dua tahun setelah wabah misterius melanda, manusia yang selamat mulai beradaptasi untuk bertahan hidup. Ada yang berusaha bercocok tanam, mengambil bahan makanan di swalayan, menghemat bahan bakar, atau menjarah rumah-rumah warga demi makanan yang masih bisa dimakan. Walaupun pas-pasan bahkan kekurangan, mereka mampu bertahan.

Namun sesuatu yang ganjil terjadi.

Zombie yang awalnya mampu mereka atasi jika muncul satu persatu kini beberapa di antaranya berubah menjadi gesit bagaikan manusia normal. Mereka mampu menginfeksi sesama zombie dan membuat zombie yang lain makin agresif.

Dengan kemunculan sosok baru ini, benarkah langkanya makanan adalah satu-satunya ancaman yang harus mereka waspadai?

G+

 
;