Impian Pernikahan yang Sempurna Sekedar Ilusi
Judul: Not A Perfect Wedding
Penulis: Asri Tahir
Penerbit:Elexmedia Komputindo
Tebal 312 halaman
Format ebook via iJak
Sinopsis
Raina
terkejut saat bukan Raka yang mengucapkan ijab kabul. Pernikahan yang
seharusnya dinanti-nantikan Raina berubah menjadi sebuah dilema dan hancurnya
kepercayaan Raina pada orangtua, kakak-kakaknya terutama pada Pram. Setelah
pernikahan barulah Pram membawa Raina ke kuburan Raka yang masih basah.
Menangisi nasib yang telah menimpa kehidupannya, masa depannya dan cinta
sejatinya.
Pram
yang berusaha memenuhi janji pada Raka, menjaga Raina.
Sampai
Pram merasa menjaga Raina bukanlah lagi sebuah janji, melainkan kewajiban
sebagai suami.
Review
Ketika
aku baca review novel ini di GR, banyak yang bilang kalau tema novel ini nggak
masuk akal, nggak wajar dan nggak lain-lainnya. Tapi buatku, nggak ada yang
pernah masuk akal ketika ini sebuah fiksi. Menurut aku tema dan ide ceritanya
sah-sah aja. Malah ini salah satu daya tarik yang bikin orang-orang penasaran
sama novel ini. Bagi aku itu, ide adalah kreatifitas murni dari seseorang, dan
nggak ada seorang pun yang boleh mencelanya.
Balik
ke ceritanya.
Aku
nggak punya ekspektasi yang tinggi tentang novel ini. Karena aku memang bukan
pecinta romance dan bukan pembaca wattpad (mata suka sakit) tapi kalau aku
lihat dari sudut pandang aku, novel ini terlalu drama.
Drama
buanget.
Cara
Raina menghadapi kesedihan terlalu lebay. Dikit-dikit kabur. Dikit-dikit marah.
Interaksi
Raina – Pram bikin masing-masing dari mereka punya ikatan tersendiri. Cuma apa
ya, interaksi mereka itu kanak-kanak banget. Karakter Raina – Pram terasa
kurang matang. Aku seperti melihat cewek SMA yang merajuk dan yang cowoknya
coba membujuk. Dan ini terus
berulang-ulang di bab-bab selanjutnya. Apalagi Raina minta cerai dari Pram
tanpa pengen dengar dulu masalahnya. Asli kanak-kanak banget. Dialog-dialognya
juga biasa aja. Nggak ada yang special.
Ternyata
konfliknya bukan seputar bagaimana Raina melupakan Raka, tapi juga masa lalu
Pram yang ditutupi. Dan ini juga klise banget. Aku bisa nebak ceritanya tanpa
harus baca novel ini.
Akhir
kata, aku nggak bisa bilang aku suka novel ini. Eksekusinya kurang ngena di
aku. Aku sih pengennya ada persaingan antara kenangan Raka dengan Pram atau apa
lah yang bikin cerita ini menarik. Dan masa lalu Pram, nggak begitu menarik
buat aku.
~~~
Tulisan
ini diikutsertakan dalam:
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentarmu disini